Sebagian besar 10 grup konglomerat memperlihatkan peningkatan investasi di bidang riset dan pengembangan, meski pertumbuhan ekonomi terus mengalami perlambatan.
Perusahaan elektronik Samsung yang menunjukkan hasil kinerjanya pada kuartal kedua lalu, juga meningkatkan biaya penelitian sebesar 10% dibanding tahun lalu untuk menguatkan eksistensinya di kompetisi dunia TI yang sengit.
Menurut Komisi Pengawasan Keuangan pada hari Rabu (27/8/2014), biaya penelitian dan pengembangan 55 perusahaan dalam 10 grup itu pada paruh pertama tahun ini mencatat 30 triliun 118,8 miliar won. Angka ini naik 8,28% atau 27 triliun 814,5 miliar won jika dibanding paruh pertama tahun lalu.
Samsung Electronics memperlihatkan alokasi biaya penelitian paling banyak, sebesar 7 triliun 735,1 miliar won, naik 9,62% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan-perusahaan tersebut juga pernah meningkatkan investasi penelitian dan pengembangan pada paruh pertama tahun lalu, sebanyak 20%. Para pengamat memandang positif peningkatan investasi perusahaan raksasa domestik dan juga menyerukan agar hasilnya mendukung penuh komersialisasi.