Harga beras di sentra produksi mengalami penurunan lebih besar dibanding tahun lalu, dan mencatat titik terendah dalam 2 tahun.
Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan menyatakan harga beras 80kg turun sebanyak 1,39% dibanding 3 bulan lalu, dan menjadi 166.000 won pada tanggal 15 Agustus lalu.
Alasan utama penurunan harga beras adalah hasil panen beras tahun ini yang berlimpah yang disebabkan hampir tidak adanya kerugian akibat banjir, dan juga dibukanya impor beras luar negeri yang sejalan dengan pembukaan pasar beras menjelang awal tahun depan.
Diperkirakan anggaran subsidi pemerintah yang dikeluarkan saat harga beras turun akan mulai diberikan untuk pertama kalinya dalam 4 tahun.
Alokasi anggaran subsidi beras adalah 315,3 miliar won. Jika harga beras 80kg turun di bawah 188 ribu won, pemerintah akan mengompensasi 85% selisih harga beras antara sentra produksi dan harga beras di pasar tujuan.