Gubernur Bank Sentral Korea Selatan, Lee Ju-yeol, mendesak upaya lebih banyak untuk meningkatkan stabilitas keuangan.
Berbicara di sebuah forum keuangan di Seoul pada hari Rabu (22/10/2014), gubernur menekankan stabilitas keuangan untuk mencegah semakin parahnya kerentanan perekonomian domestik. Lee mengutip peningkatan utang rumah tangga dan larinya modal sebagai contoh kerentanan tersebut.
Dia mengatakan Korea Selatan harus meningkatkan fundamental ekonomi dan memperkuat ketahanan secara efektif dengan mengatasi efek riak negatif yang disebabkan perubahan kondisi eksternal.
Kepala bank sentral mengatakan sebagai tugas jangka pendek harus dibuat persiapan menghadapi risiko eksternal. Dia juga mengatakan kebijakan ekonomi makro harus diimplementasikan untuk membantu mengamankan momentum pemulihan.
Dia juga meramalkan laju pemulihan ekonomi global akan sangat lamban. Dia menyinggung risiko geopolitik, perlambatan pertumbuhan di Eropa, dan berakhirnya pelonggaran kuantitatif Federal Reserve AS sebagai faktor yang dapat mengacaukan pemulihan global.