Dana Moneter Internasional (IMF) mengeluarkan analisis bahwa diantara negara-negara Asia, Korea Selatan mendapatkan dampak terbesar akibat perubahaan kebijakan moneter AS .

Menurut 'perkiraan ekonomi Asia-Pasifik 2015' pada hari Rabu (27/10/2014), jika rasio pertumbuhan ekonomi di AS menurun dan suku bunga di pasar meroket akibat kenaikan awal suku bunga, PDB Korea Selatan akan ikut turun sebesar 0,98% selama 1 tahun saat dimulainya titik pemunculan 'dampak.'

Di situasi yang sama, rasio pertumbuhan ekonomi Jepang menurun 0,86%, dan rasio pertumbuhan ekonomi 5 negara di ASEAN dan Cina, masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,85% dan 0,79%. Karenanya, diperkirakan selisih penurunan rasio pertumbuhan ekonomi Korea Selatan menjadi yang paling besar.

IMF juga menyatakan Korea Selatan mampu memutuskan kebijakan moneter yang fleksibel, dan tidak akan mengalami masalah jika mengambil langkah yang tepat.