Satu dari 3 lembaga pengamat ekonomi luar negeri memperkirakan rasio peningkatan harga barang konsumen Korea Selatan tahun depan akan berada di kisaran 1%.
Menurut data dari Bloomberg dan Pusat Keuangan Internasional, prakiraan rasio peningkatan harga konsumen Korea Selatan tahun depan berada di 2,2%, yang didasari prediksi yang dirilis 26 bank investasi dan lembaga pengamat ekonomi pada bulan lalu.
Angka ini turun 0,2% dibanding sebulan sebelumnya, dan juga lebih rendah daripada prediksi Bank Sentral Korea Selatan yang mencetak 2,4%.
Sembilan diantaranya secara khusus memprediksi inflasi Korea Selatan tahun depan tidak akan jauh di kisaran 1%. Diantara alasannya adalah turunnya harga minyak internasional, merosotnya permintaan lokal akibat lesunya pertumbuhan domestik, dan perlambatan rasio peningkatan upah.
Sementara itu, Nomura Sekuritas di Jepang menilai harga barang di Korea Selatan akan dapat turun, berkat rampungnya perjanjian perdagangan bebas antara Korea Selatan dan Cina.