Bank Sentral Korea Selatan (BOK) mengadakan sidang pada hari Rabu (17/12/2014) untuk memeriksa dampak ketidakstabilan keuangan internasional yang berasal dari Rusia.
Gubernur BOK, Lee Ju-yeol, menyatakan BOK tengah mengamati situasi pasar keuangan internasional secara cermat, dan perekonomian Korea Selatan kemungkinan tidak terpengaruh langsung dengan ketidakstabilan keuangan akibat merosotnya mata uang Rusia, Ruble.
Namun, BOK akan memeriksa dampak tidak langsung melalui berbagai saluran lain, termasuk pada perluasan perubahan pasar obligasi Korea Selatan, serta mempersiapkan kebijakannya.