Ditengah kekacauan pasar keuangan akibat keresahan di Rusia yang dipicu kepanikan rendahnya harga minyak, pasar keuangan Korea Selatan memperlihatkan resistensi yang baik.
Menurut data pasar keuangan internasional pada hari Kamis (18/12/2014), rasio keanjlokan Indeks Harga Saham Gabungan Korea Selatan (KOSPI) di bulan Desember berada di 3,9%, saat kegelisahan pasar keuangan internasional meningkat. Angka ini menempati peringkat 11 dari 35 negara utama, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Inggris, Jerman, Prancis, Cina dan Jepang, yang memperlihatkan penurunan kecil.
Indeks pasar saham Rusia anjlok paling banyak dengan 37,2% dalam periode bulan Desember ini. Hanya harga saham dari Cina dan Selandia Baru yang mengalami kenaikan dengan masing-masing 14,9% dan 0,7%.
Pejabat keuangan Korea Selatan menerangkan volume perdagangan langsung antara Korea Selatan dan Rusia tidak besar dan kesehatan keuangan negaranya lebih kuat daripada negara-negara berkembang. Karenanya, gejolak di Rusia kecil kemungkinannya menyebar ke pasar Korea Selatan.