Sebuah kelompok sipil meluncurkan kampanye pengumpulan tanda tangan dalam protes terbaru atas revisi kebijakan penyesuaian pajak akhir tahun pemerintah.
Asosiasi Wajib Pajak Korea mengatakan pada hari Rabu (21/1/2015) bahwa pemerintah melakukan kesalahan perhitungan yang serius dan jelas dengan kebijakan pajak terbarunya.
Kelompok sipil mengatakan telah melakukan simulasi pada 10 ribu wajib pajak bagi penyesuaian pajak tahun 2014 untuk menemukan bahwa estimasi penerimaan pajak pemerintah sebelum revisi kontroversial itu tidak beralasan.
Asosiasi itu mengklaim 80 persen kasus simulasi menunjukkan hasil yang berbeda dari yang pemerintah prediksikan secara terbuka saat mengumumkan kebijakan baru.
Kelompok ini berpendapat pemerintah membatasi pajaknya atas keuntungan kapital, sementara meningkatkan beban bagi para pekerja bergaji.