Kantor Bea Cukai Nasional menyatakan impor produk melalui pembelian langsung warga Korea Selatan lewat internet dari luar negeri mencapai 1,54 miliar dolar pada tahun lalu dengan 15,53 juta transaksi online. Volume itu dinyatakan sebagai titik tertinggi dalam sejarah.
Peningkatan pembelian langsung produk luar negeri di Korea Selatan yang mencetak 57% pada 2011, tampak sedikit melambat. Namun, jumlah pembelian langsung produk asing melalui situs internet di tahun lalu meningkat 39% dibanding setahun sebelumnya.
Bahkan, saat ini pembelian langsung produk mewah dan berharga tinggi dari luar negeri semakin meningkat. Produk impor dengan harga lebih dari 1.000 dolar, hanya mencetak 0,3% dari total transaksi dengan 52.000 kasus. Tapi, angka ini meningkat 7 kali lipat dibanding 5 tahun lalu.
Pihak Kantor Bea Cukai menganalisis alasannya adalah karena ada selisih besar pada harga televisi, telepon genggam, dan busana berharga tinggi antara di dalam negeri dan di luar negeri. Ini membuat banyak konsumen Korea Selatan ingin membeli langsung produk luar negeri tersebut, meski harus membayar pajak.
Berdasarkan jenis produknya, busana adalah produk yang paling banyak dibeli dengan 19%, diikuti produk kesehatan dan sepatu. Sementara, produk Amerika Serikat menjadi asal produk yang paling dominan dengan mencapai 73%.
Jumlah negara yang terlibat pembelian langsung juga naik dari 19 negara pada 2010, menjadi 38 negara pada tahun lalu.