Gubernur Bank Sentral Korea Selatan, Lee Ju-yeol, pada hari Jumat (23/1/2015), mengatakan keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) meluncurkan program pembelian obligasi besar-besaran sejalan dengan perkiraan pasar dan akan memiliki dampak yang terbatas pada perekonomian Korea Selatan.
Berbicara pada pertemuan dengan kepala otoritas keuangan daerah dan perusahaan di kantor pusat bank sentral di Seoul, Lee mengatakan pengumuman pelonggaran kuantitatif ECB pada hari Kamis (22/1/2015) telah diperhitungkan pasar. Dia mengatakan ukuran pelonggaran kuantitatif sebesar 60 miliar euro per bulan, juga cocok dengan perkiraan.
Meski demikian, Lee memperingatkan bahwa kebijakan moneter yang independen dari negara besar bisa menyulut krisis ekonomi global tahun ini dengan memperdalam volatilitas pasar keuangan internasional.
Dia mengatakan banyak bank sentral di seluruh dunia sedang melaksanakan kebijakan yang menurut mereka terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka, seraya mengutip contoh pemotongan bunga baru-baru ini oleh Swiss dan Denmark dan kenaikan suku bunga oleh Brasil.