Kepala Bank Sentral Korea Selatan menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya volatilitas di pasar keuangan global yang dipicu perbedaan kebijakan moneter di seluruh dunia.

Gubernur Bank Sentral Korea Selatan, Lee Ju-yeol, membuat pernyataan pada hari Jumat (23/1/2015), pada pertemuan dengan pimpinan bank lokal di Seoul untuk membahas langkah-langkah respons terhadap meningkatnya fluktuasi di pasar global.

Lee menunjuk Swiss, Denmark, dan Kanada yang baru-baru ini menurunkan kebijakan suku bunganya, dan ke Brasil, yang menaikkan suku bunga, dengan mengatakan negara-negara itu semakin mandiri menggunakan kebijakan moneternya sesuai dengan situasi di negara-negara mereka.

Bank sentral juga menyinggung pejabat perbankan pada pertemuan tersebut saat mengatakan dunia perbankan menginginkan kestabilan likuiditas saat volatilitas pasar meninggi dan menyoroti perlunya persiapan menghadapi kemungkinan guncangan dari luar.