Wabah flu burung dan penyakit kaki dan mulut merupakan pukulan telak bagi ekspor daging tahun lalu.
Menurut data Kementerian Pertanian, Agro-Perikanan Korea, dan Perusahaan Perdagangan Makanan, ekspor daging bebek jatuh 88,7 persen yang lebih dari 6.600 ton pada tahun 2013 menjadi hanya 750 ton di tahun lalu.
Kejatuhan tajam ini tampaknya akibat terjadinya wabah flu burung di peternakan itik domestik.
Ekspor ayam juga turun 26 persen pada tahun lalu menjadi sedikit diatas 1.900 ton.
Ekspor daging babi segar turun 35 persen, sementara pengiriman daging babi olahan melonjak 74 persen, menghasilkan peningkatan 0,2 persen dari total volume ekspor.
Tapi, pengamat memproyeksikan prospek suram untuk ekspor bebek, ayam, dan babi Korea Selatan karena kasus flu burung dan penyakit kaki dan mulut terus berlanjut di tahun baru.