Bank HSBC disebut membantu klien-kliennya menghindari pajak dan menyembunyikan miliaran dolar di luar negeri.
Konsorsium Internasional wartawan investigasi yang berbasis di Washington, dalam laporan yang dirilis hari Senin (09/02/2015), mengatakan Bank HSBC mengelola 100 ribu rekening rahasia, meyakinkan klien mereka soal penghindaran kewajiban pajak di tanah airnya. Rekening itu terdaftar atas nama individu atau perusahaan dari 203 negara.
Berdasarkan negara, uang yang paling banyak didepositkan di bank HSBC adalah dari Swiss dengan 31,2 miliar dolar. Inggris di urutan kedua dengan 21,7 miliar dolar, kemudian Venezuela dengan 14,8 miliar dolar, AS dengan 13,4 miliar dolar, dan Prancis dengan 12,5 miliar dolar.
Klien Korea Selatan dinyatakan menyimpan 21,31 juta dolar pada 20 rekening di bank HSBC, berada di peringkat 140 dari daftar 203 negara.
Kebocoran sejumlah rekening pernah terjadi sebelumnya, tapi bocornya seluruh daftar klien HSBC adalah yang pertama kali terjadi.
Sebagai respons, Bank HSBC mengatakan sudah mengambil langkah perbaikan sejak tahun 2007 dan kini meminta standar yang lebih ketat bagi kepatuhan pajak.