Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) semakin optimis pada pemulihan ekonomi Korea Selatan.
Data OECD terbaru yang dikumpulkan Kementerian Strategi dan Keuangan dan diungkap pada hari Rabu (11/2/2015) menunjukkan Indikator Komposit Unggulan (CLI) Korea Selatan berada pada 101,9 pada bulan Desember, naik 0,4 persen dari bulan sebelumnya .
CLI menampilkan titik balik kegiatan ekonomi terhadap tren selama kira-kira enam bulan. Dengan kata lain, pembacaan di atas 100 sama artinya pemulihan ekonomi lebih mungkin terjadi dibandingkan krisis ekonomi.
CLI Korea Selatan telah terus meningkat dari 100,5 pada bulan Agustus 2014 menjadi 100,8 di bulan September, 101,1 pada bulan Oktober menjadi 101,5 di bulan November.
Peningkatan CLI bulanan nasional terbaru, 0,4 persen, adalah tertinggi kedua di antara 34 negara anggota OECD yang disurvei. Hanya Meksiko yang memiliki peningkatan CLI lebih tinggi dengan 0,44 persen.
Secara absolut, CLI 101,9 Korea Selatan di bulan Desember adalah tertinggi keenam, menyusul Estonia (105), Slovenia (102,9), Yunani (102,8), Spanyol (102,6), dan Swedia (102,4).
CLI diukur berdasarkan indikator pemulihan ekonomi tahap awal seperti perintah baru dan persetujuan konstruksi; Indikator yang merespons perubahan ekonomi, seperti rata-rata jam kerja dan laba; dan indikator ukuran harapan, seperti harga saham dan harga bahan baku, serta kondisi ekonomi makro seperti jumlah uang beredar dan kondisi perdagangan.