Dana dari Cina dan Jepang sebanyak 7 triliun won dinyatakan masuk ke pasar keuangan Korea Selatan pada tahun lalu.
Kekayaan Cina yang tercipta menyusul pertumbuhannya yang pesat serta dana yang diakibatkan oleh lemahnya Yen akibat Abenomics menjadi alasan menguatnya pasar keuangan dan pasar sektor riil Korea Selatan.
Menurut otoritas keuangan Korea Selatan, pada tanggal 16 Februari, dana Cina dan Jepang sebanyak 7,377 triliun won telah digunakan untuk membeli bersih dan investasi bersih di pasar bursa saham dan obligasi Korea Selatan pada tahun lalu. Angka ini menyentuh titik tertinggi sejak data ini mulai direkam pada tahun 2009.
Dana Jepang dan Cina yang digunakan untuk membeli bersih saham Korea Selatan selama satu tahun lalu, masing-masing senilai 3,195 triliun won dan 2,2 triliun won, dengan total sebesar 5,197 triliun won.
Amerika Serikat menduduki urutan pertama dalam jumlah beli bersih yang kemudian disusul oleh Jepang dan Cina.
Pasar obligasi Korea Selatan didominasi oleh dana Cina yang berada di peringkat pertama dalam hal investasi bersih pada obligasi Korea Selatan, yaitu sebanyak 2,2 triliun dolar.