Surplus neraca transaksi berjalan terus berlangsung selama 35 bulan secara berturut-turut.
Bank Sentral Korea Selatan (BOK) menyatakan surplus neraca transaksi berjalan pada bulan Januari lalu mencapai 6,9 miliar 40 juta dolar Amerika, dan surplus tersebut terus berlangsung sejak bulan Maret tahun 2012 lalu.
Jumlah ekspor bulan Januari lalu mencapai 45,5 miliar 20 juta dolar Amerika, dan jumlahnya berkurang sebesar 10% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Namun, surplus tetap terjaga karena jumlah impor berkurang sebesar 16,9% akibat penurunan harga minyak internasional.
Secara khusus, selisih pengurangan jumlah impor dan ekspor di angka tersebut merupakan pertama kali dalam 5 tahun 4 bulan sejak bulan September tahun 2009 lalu.
BOK memprediksi neraca transaksi berjalan tahun ini akan mencatat 94 miliar dolar Amerika akibat penurunan harga minyak internasional.