Nilai mata uang won Korea Selatan mengalami penguatan tertinggi selama 2 tahun terakhir jika dibandingkan mata uang utama lainnya. Hal itu memunculkan prediksi pada kemungkinan pelemahan nilai mata uang won yang diakibatkan penurunan suku bunga acuan baru-baru ini.
Menurut data di industri saham pada hari Senin (16/3/2015), tingkat fluktuasi nilai won terhadap dolar Amerika Serikat, berada di 0%, dibanding bulan Juni tahun 2013.
Pada periode itu, indeks dolar yang menunjukkan nilai rata-rata dolar terhadap mata uang 6 negara utama dunia, naik 21,4%, dan diikuti juga kenaikan mata uang won.
Bahkan, menguatnya nilai won tampak lebih besar daripada mata uang lainnya. Nilai apresiasi mata uang won naik 43,8% dibanding mata uang krone Norwegia, dan juga lebih kuat 33,8% daripada rupiah Indonesia.
Dari 13 mata uang utama, hanya 5 saja, seperti dolar Amerika dan yuan Cina, yang menguat terhadap nilai won Korea Selatan.