Volume ekspor Korea Selatan ke negara berkembang baru berkurang drastis akibat kemungkinan kenaikan suku bunga AS.
Badan Statistik Korea Selatan menyatakan jumlah ekspor Korea Selatan ke negara berkembang baru pada bulan Januari dan Februari mencapai 36,6 miliar 70 juta dolar Amerika, dan jumlah itu berkurang 6,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Volume ekspor keseluruhan juga berkurang 2,1% dibanding tahun lalu, yang mencapai 88,4 miliar 70 juta dolar Amerika. Negara berkembang baru adalah 18 negara termasuk Cina, Rusia, dan India, yang dikategorikan The Korea Institute for International Economic Policy (KIEP).
Para pakar menganalisis kenaikan suku bunga AS di tahun ini dan rendahnya harga minyak internasional kemungkinan mengakibatkan kemerosotan pada kondisi ekonomi negara berkembang baru yang bergantung pada ekspor sumber daya alam dan rentan terhadap gejolak moneter.