Sebuah laporan terbaru memperkirakan Korea Selatan bisa menghadapi resesi jangka panjang sebagaimana yang dialami Jepang, karena kedua negara memiliki tren ekonomi dan populasi yang sebanding.
Lembaga Ekonomi dan Perdagangan Korea (KIET), pada hari Senin (13/04/2015), menyampaikan laporan bahwa persoalan perubahan populasi dan utang rumah tangga Korea Selatan menjadi ancaman terbesar yang dapat membawa resesi jangka panjang seperti halnya Jepang.
KIET menerangkan penduduk usia kerja dan seluruh populasi baik di Korea Selatan dan Jepang akan beralih ke pertumbuhan negatif dalam kurun sekitar 20 tahun. Ini membuat perlambatan ekonomi Korea Selatan tidak bisa dihindari dan utang rumah tangga dapat mengakibatkan konsumsi lokal anjlok tajam.
Meski demikian, lembaga ini mengatakan resesi jangka panjang Korea Selatan tidak semirip seperti yang dialami Jepang yang dipicu meletusnya gelembung ekonomi, menyusul penurunan tajam pertumbuhannya.
KIET menambahkan Korea Selatan diperkirakan akan mengalami penurunan konsumsi lokal bertahap dan akan bertahan cukup lama akibat perubahan populasi dan tingginya utang rumah tangga.