Federasi Industri Korea Selatan (FKI) mengeluarkan 10 tanda yang memperingatkan krisis pertumbuhan rendah ekonomi Korea Selatan dan menegaskan perlunya penguatan struktur ekonominya melalui inovasi.
Pada sisi konsumsi, FKI menunjukkan kecenderungan jatuhnya konsumsi tanpa membedakan pendapatan, dan juga penyusutan konsumsi pada golongan berpendapatan tinggi.
Tanda krisis di bidang investasi terlihat dari turunnya total peningkatan volume investasi sementara investasi riset dan pengembangan berpusat hanya pada beberapa jenis industri tertentu.
Federasi juga mengatakan kemampuan pengeluaran pemerintah berkurang akibat meningkatnya utang negara, dan tanda risiko di bidang ekspor terlihat dari penuaan industri ekspor utama.
FKI menilai anjloknya pertumbuhan Korea Selatan justru semirip dengan saat Jepang baru memasuki masa resesi di 20 tahun lalu. Ditambahkannya, kebijakan stimulus tradisional sebelumnya, seperti penurunan suku bunga acuan dan ekspansi anggaran, kurang mampu menjawab masalah pertumbuhan rendah.