Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Energi menyatakan Menteri Yoon Sang-jik dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Vietnam secara resmi menandatangani perjanjian perdagangan bebas bilateral di Hanoi pada hari Rabu (06/05/2015).
FTA antara Korea Selatan dan Vietnam itu diharapkan akan meningkatkan ekspor dan investasi Korea Selatan di Vietnam, dengan dihapuskannya tarif barang-barang ekspor utama Korea Selatan, seperti alat elektronik rumah tangga, kosmetik, dan suku cadang mobil.
Beras dikeluarkan dari liberalisasi perdagangan. Sementara, hasil pertanian dan perikanan yang sensitif, seperti cabai, bawang merah, teh hijau, dan cumi-cumi tidak akan dibuatkan pembukaan pasar tambahan.
Udang yang banyak diimpor dari Vietnam, disepakati akan diterapkan tarif rendah dengan volume hingga 15 ribu ton dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, dan pada tahap pertama dimulai sebanyak 10 ribu ton.
Dari data akhir tahun lalu, jumlah investasi Korea Selatan di Vietnam berada di 18,9 miliar dolar dan ada 4 ribu perusahaan Korea Selatan yang masuk Vietnam.
Menteri Yoon menerangkan FTA Korea Selatan dan Vietnam akan membantu mengembangkan ekonomi Vietnam, berkat peningkatan investasi perusahaan Korea Selatan di negara itu. Ia menambahkan perjanjian itu juga akan memperluas perdagangan bilateral, yang akan menjadi contoh utama dari pencapaian kemajuan dan kesejahteraan bersama-sama.
Vietnam menjadi negara ke-15 yang menandatangani FTA dengan Korea Selatan.