Pejabat pemerintah Korea Selatan mengomentari pernyataan Ketua Bank Sentral AS, Janet Yellen, yang berencana meningkatkan suku bunga standar di tahun ini, dan menyatakan pengaruhnya pada Korea Selatan sangat terbatas.
Pejabat tinggi otoritas keuangan Korea Selatan memprediksikan bahwa ketika AS meningkatkan suku bunga standarnya, tingkat kebocoran modal di Korea Selatan tidaklah begitu banyak terjadi.
Namun, juga ada yang memperkirakan penguatan nilai tukar mata uang won terhadap yen tetap akan terjaga setelah kenaikan suku bunga standar AS.
Seorang pejabat di Lembaga Penelitian Ekonomi Hyundai, Lee Jun-hyup, mengatakan kenaikan suku bunga AS menjadi penyebab menguatnya dolar. Namun, jika modal tersebut masuk ke pasar Korea Selatan, nilai tukar won akan lebih menguat dibanding mata uang yen atau euro.