Sebuah data menunjukkan aktivitas manufaktur Korea Selatan di bulan Mei menyusut, hampir berada di level sebuah negara yang tengah mengalami krisis ekonomi. Tren kejatuhan pertumbuhan manufaktur negara ini dinyatakan lebih serius daripada Yunani.
Menurut perusahaan informasi finansial Markit Ekonomics, indeks manajer pembelian (PMI) Korea Selatan mencatat 47,8 di bulan Mei.
Dari 24 negara, hanya Brasil, Indonesia dan Rusia yang terlihat lebih rendah dibanding Korea Selatan, dan bahkan Yunani yang tengah menderita krisis ekonomi, berada di angka 48.
Angka diatas 50 menandakan terjadi ekspansi ekonomi, sementara angka dibawah 50 menunjukkan aktivitas penyusutan di bulan itu.