Selisih suku bunga jangka panjang antara Korea Selatan dan AS semakin kecil, memunculkan kemungkinan suku bunga kedua negara akan bisa terbalik pada semester kedua.
Menurut Bank Sentral Korea Selatan (BOK), rasio profitabilitas obligasi pemerintah dengan jangka waktu 10 tahun di Korea Selatan dan AS masing-masing berada di 2,33% dan 2,265% pada tanggal 2 Juni lalu, dengan selisihnya berkurang 0,06%.
Hal tersebut karena suku bunga obligasi di Korea Selatan terus menurun, namun suku bunga obligasi di AS terus naik. Jika BOK kembali menurunkan suku bunganya, dan AS menaikkan suku bunganya, suku bunga obligasi pemerintah kedua negara akan terbalik. Suku bunga obligasi AS pernah di atas suku bunga obligasi Korea Selatan pada tahun 2004 dan 2006.
Institut Penelitian Ekonomi Korea Selatan (KERI) menganalisis bahwa saat AS sempat menaikkan suku bunganya di masa lalu, para investor asing justru membeli obligasi walaupun mereka menjual surat berharganya di pasar keuangan Korea Selatan. Ditambahkannya, biarpun suku bunga AS akan naik, modal asing yang masuk ke Korea Selatan tidak banyak yang keluar.