Lembaga pemeringkat kredit global, Moody Investor Service, mengatakan mewabahnya Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan merugikan peringkat kredit negara itu.
Dalam sebuah pernyataan di hari Kamis (18/6/2015), lembaga itu mengatakan "penyebaran penyakit ini menjadi kredit negatif bagi negara ini, karena itu menjadi peredam kepercayaan konsumen di tengah permintaan domestik yang sudah lemah, menjadi ancaman pelemahan pada pemulihan pertumbuhan ekonominya yang baru beranjak."
Lembaga ini menambahkan "langkah-langkah kebijakan stimulus untuk menangkis efek ini pada perekonomiannya juga bisa memiliki efek samping negatif pada kredit."