Korea Selatan mengamankan posisi pemilik saham terbesar kelima di Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang dipimpin Cina.
Di Balai Besar Rakyat di Beijing pada hari Senin (29/6/2015), Menteri Keuangan Choi Kyung-hwan menandatangani perjanjian yang menyatakan Korea Selatan memiliki 3,8 persen saham bank.
Saham tersebut adalah yang kelima terbesar di antara 57 calon anggota pendiri bank. Cina memegang saham terbesar diikuti India, Rusia, dan Jerman.
AIIB berencana mengumpulkan modal sejalan dengan persentase saham anggotanya dan melakukan investasi di berbagai proyek infrastruktur di seluruh Asia. Bank ini menargetkan penambahan modal hingga 100 miliar dollar AS.
AIIB akan sepenuhnya berjalan saat sepuluh anggota calon pendiri atau lebih yang setidaknya mewakili setengah dari seluruh saham telah menerima persetujuan ratifikasi Anggaran Persetujuan dari parlemen negara masing-masing.