Saham Korea Selatan terjerembab akibat keprihatinan mendalam atas penolakan Yunani terkait penjadwalan pembayaran ulang yang ditawarkan pemberi pinjaman internasional.
Patokan Indeks Harga Saham Gabungan Korea Selatan (KOSPI), pada hari Senin (6/7/2015) ditandai dengan penurunan terbesar dalam tiga tahun sejak Juni 2012.
KOSPI tergelincir 50,48 poin, atau 2,4 persen, dan ditutup pada 2.053,93.
Saham teknologi KOSDAQ juga turun 17,25 poin, atau 2,24 persen, dan ditutup pada 752,01.
Di pasar valuta asing Seoul, mata uang lokal kehilangan 3,5 won terhadap dolar AS, yang ditutup pada 1.126,5 won.