Akibat kemungkinan penarikan diri Yunani dari zona euro, dan kolapsnya harga saham Cina, risiko bangkrut negara berkembang, termasuk Korea Selatan, meningkat darastis.
Menurut pasar keuangan internasional dan perusahaan penyedia layanan informasi Markit, premi Credit Default Swap (CDS) terhadap obligasi perimbangan valuta asing dengan jangka waktu 5 tahun bagi Korea Selatan mencapai 59,37 bp.
Premi Credit Default Swap (CDS) yang menjadi indikator untuk menunjukkan risiko bangkrut mencapai titik tertinggi dalam 5 bulan setelah bulan Februari tahun ini yang mencatat 60,41 bp.
Premi Credit Default Swap (CDS) Korea Selatan sempat turun sampai kisaran 46 bp pada bulan Mei lalu yang merupakan standar terendah sejak tahun 2007 lalu sebelum terjadi krisis keuangan dunia.
Namun, memasuki bulan lalu, gagal bayar Yunani dan kekhawatiran penarikan diri Yunani dari zona euro yang semakin meningkat membuat risiko bangkrut Korea Selatan turut naik hingga 18% dibanding bulan lalu.