Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Risiko bangkrut Korsel naik drastis akibat krisis Yunani dan Cina

Write: 2015-07-09 09:43:46Update: 2015-07-09 11:08:28

Risiko bangkrut Korsel naik drastis akibat krisis Yunani dan Cina

Akibat kemungkinan penarikan diri Yunani dari zona euro, dan kolapsnya harga saham Cina, risiko bangkrut negara berkembang, termasuk Korea Selatan, meningkat darastis.

Menurut pasar keuangan internasional dan perusahaan penyedia layanan informasi Markit, premi Credit Default Swap (CDS) terhadap obligasi perimbangan valuta asing dengan jangka waktu 5 tahun bagi Korea Selatan mencapai 59,37 bp.

Premi Credit Default Swap (CDS) yang menjadi indikator untuk menunjukkan risiko bangkrut mencapai titik tertinggi dalam 5 bulan setelah bulan Februari tahun ini yang mencatat 60,41 bp.

Premi Credit Default Swap (CDS) Korea Selatan sempat turun sampai kisaran 46 bp pada bulan Mei lalu yang merupakan standar terendah sejak tahun 2007 lalu sebelum terjadi krisis keuangan dunia.

Namun, memasuki bulan lalu, gagal bayar Yunani dan kekhawatiran penarikan diri Yunani dari zona euro yang semakin meningkat membuat risiko bangkrut Korea Selatan turut naik hingga 18% dibanding bulan lalu.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >