Komisi Urusan Keuangan, Badan Pengawas Keuangan, dan Bursa Korea (KRX) membahas antisipasi kekhawatiran perlambanan pertumbuhan ekonomi atas anjloknya harga saham Cina dan saham global.

Kim Hak-su, Ketua Urusan Pasar Modal di Komisi Urusan Keuangan mengatakan anjloknya harga saham Cina tidak akan menjadi tekanan penurunan pasar saham Korea Selatan. Namun, ada kekhawatiran akan berdampak jangka pendek seperti pada penyusutan investasi pasar keuangan global, karenanya akan memonitor ketat pergerakan pasar saham Cina dan pengaruhnya ke pasar saham dalam negeri.

Harga saham Shanghai, Cina, naik selama 6 hari berturut-turut mulai tanggal 16 sampai 23 Juli, namun anjlok 8,48% pada tanggal 27 Juli. Bersamaan dengan itu, harga saham di pasar negara-negara utama seperti AS, Hong Kong, Inggris, dan Jerman ikut mengalami penurunan dan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pun ditutup turun pada 0,35% saat tanggal 27 kemarin.

Sementara pada hari Selasa ini (28/7/2015), KOSPI sedikit menguat dengan kenaikan 0,29% dan ditutup dengan 2.039,10 poin.