Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada kuartal kedua tahun ini lebih rendah daripada negara-negara yang mengalami krisis keuangan, seperti Spanyol dan Portugis.
Bloomberg menyatakan peningkatan PDB Korea Selatan di triwulan kedua hanya di 0,3%, setara dengan angka di triwulan keempat tahun lalu. Pertumbuhan itu merupakan titik terendah dalam 6 tahun, setelah kwartal pertama tahun 2009 saat muncul krisis keuangan global.
Sementara, PDB Spanyol dan Portugis yang mengalami krisis keuangan, mencapai 1% dan 0,4%, dan bahkan pertumbuhan sebagian besar negara di Asia, kecuali Jepang dan Thailand, lebih tinggi daripada Korea Selatan.
Sebanyak 37 lembaga keuangan baik di dalam dan luar negeri memperkirakan rasio peningkatan PDB Korea Selatan tahun ini akan berada di rata-rata 2,7%, turun 0,8% dari prediksi awal tahun ini. Penurunan PDB Korea Selatan ini paling besar di antara 11 negara utama di Asia.
Ekonomi Korea Selatan dianalisis akan terus terkena dampak negatif akibat perlambatan ekspor dan belanja lokal, ketidakpastian ekonomi Cina, serta krisis di negara-negara berkembang.
Oxford Economics menunjukkan jatuhnya ekonomi Cina akan memberikan guncangan terbesar kepada Korea Selatan di antara 10 negara-negara Asia, karena ketergantungan negara ini pada perdagangan dengan Cina.