Baru-baru ini nilai tukar mata uang Korea, won menurun.

Pada tanggal 7 September lalu, nilai tukar won terhadap dolar sempat tercatat 1203,7 won per satu dolar Amerika Serikat, namun pada hari Jumat (16/10/2015), menguat sebesar 74 won menjadi 1129,1 won.

Para pakar valuta asing awalnya memperkirakan won akan melemah terhadap dolar karena AS menaikkan suku bunga pada semester kedua tahun ini.

Akan tetapi, pada awal bulan ini indeks perekrutan AS cenderung merosot, dan rencana kenaikan suku bunga AS belum pasti sehingga nilai dolar kembali melemah.  

Sementara itu, sektor otomotif Korea Selatan sedang mencemaskan terjadinya penurunan penjualan akibat turunnya daya saing harga. Menurut Institut Industri Mobi Korea, jika nilai tukar won terhadap dolar turun 10 won, maka nilai penjualan mobil dalam negeri turun sebesar 420 miliar won. 

Namun, para pakar meramalkan bahwa penguatan won tidak akan lama berlangsung karena kemungkinan besar suku bunga AS akan naik, dan rasio investasi negara berkembang akan berkurang di pasar saham global akibat melemahnya ekonomi Cina.