Rasio utang rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto-PDB hampir mencapai 73% akibat rendahnya suku bunga.
Berdasarkan laporan kebijakan keuangan dan kredit dari Bank Sentral Korea-BOK yang disampaikan kepada Majelis Nasional-DPR pada hari Selasa menunjukkan bahwa utang rumah tanggga mencapai 72,9% dari PDB pada akhir kuartal kedua tahun ini, atau meningkat 2,7% dari tahun lalu.
Pada tahun lalu, utang rumah tangga meningkat rata-rata 6,3 triliun won dalam sebulan, meningkat jauh dari peningkatan rata-rata bulanan mulai Januari 2012 hingga Agustus 2014 yang tercatat 1,8 triliun won.
Para pengamat menghubungkan peningkatan itu dengan penurunan suku bunga acuan yang mencapai level terendah 1,5%, dan telah mengalami empat kali penurunan masing-masing 25 basis poin sejak bualn Agustus 2014.
Bank Sentral akan terus mengamati dari dekat kondisi utang rumah tangga. Disebutkan lembaga keuangan itu memiliki kemampuan untuk menyerap sejumlah utang yang tidak mampu dibayar rumah tangga atau pelaku bisnis.