Sinyal dari gubernur Bank Sentral AS- Fed, Janet Yellen bahwa kenaikan suku bunga acuan dapat terjadi pada bulan Desember telah memicu anjloknya indeks KOSPI pada perdagangan hari Kamis (5/11/2015).
Indeks Harga Saham Gabungan Korea Selatan-KOSPI turun 3,36 poin atau 0,16% dengan ditutup 2049,41.
Sentimen investor terguncang baik di dalam maupun luar negeri, sehingga mendorong investor asing melepas saham setelah 3 hari sebelumnya memperoleh keuntungan.
Sementara itu saham teknologi KOSDAQ menguat 8,25 poin atau 1,20% dengan ditutup 694,43.
Pada pasar devisa, mata uang lokal melemah 6,5 won terhadap dollar, menjadi 1138,5 won per satu dollar AS.