Pemerintah dan industri perkapalan dalam pertemuan pada hari Selasa (10/11/2015) membicarakan solusi yang dapat diambil untuk mencegah kerugian yang terjadi sejalan dengan berkurangnya tawaran tender. Solusi yang mungkin dapat diambil seperti penguatan dan reformasi pusat bantuan keuangan.
Wakil Perdana Menteri Urusan Ekonomi Choi Kyong-hwan menegaskan perlunya untuk mengambil tindakan yang mendasar, karena buruknya kesehatan dari lembaga keuangan akibat pailitnya perusahaan yang dibantu akan menambah beban masyarakat.
Sementara lembaga-lembaga keuangan menyatakan bahwa evaluasi profitabilitas dari lembaga profesional wajib dilaksanakan pada saat memberikan bantuan keuangan terhadap pengerjaan proyek-proyek besar.
Pemerintah memutuskan hal itu karena mengkhawatirkan proyek-proyek besar akan tidak mendatangkan keuntungan akibat tender dengan harga rendah belakangan ini.
Berdasarkan laporan dari Bank Ekspor-Impor, total volume tender dari industri perkapalan domestik hingga triwulan ketiga tahun ini mengalami penurunan 19,4% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Nilai tender industri perkapalan untuk tahun ini diperkirakan akan hanya berada di 24 miliar dolar, turun 27% daripada tahun lalu.