Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa kesenjangan pendapatan masyarakat Korea Selatan semakin meningkat akibat semakin seriusnya polarisasi sosial.
Lembaga Masyarakat dan Kesehatan Korea Selatan merilis laporan tahunan mengenai statistik kemiskinan tahun 2015. Menurut laporan itu, indeks Gini atau koefisien Gini yang menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan dinyatakan berada pada level buruk.
Indeks Gini berdasarkan pendapatan terkecuali pajak dan asuransi sosial dari total pendapatan, sempat naik ke level 0.305 pada saat krisis keuangan global tahun 2008, dan kemudian pernah turun menjadi 0.294 pada tahun 2013, kemudian stagnan.
Koefisien Gini berdasarkan pengeluaran konsumsi memperlihatkan tren penurunan hingga tahun 2012, kemudian kembali melonjak mulai tahun 2013, hingga setara dengan saat krisis keuangan global.
Koefisien Gini adalah ukuran umum yang dikembangkan oleh statistikus Italia, Corrado Gini. sebagai indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan secara keseluruhan dengan nilai antara 0 - 1. Jika nilai lebih tinggi atau lebih dekat ke angka 1, maka tingkat ketimpangan atau kesenjangan pendapatan semakin serius.