Wakil Perdana Menteri Ekonomi Choi Gyong-hwan menegaskan dukungan dan keikutsertaan perusahaan sangat penting untuk membuat lingkungan yang ramah bagi peningkatan angka kelahiran.
Pada deklarasi dunia ekonomi untuk menangani angka kelahiran rendah pada hari Selasa (15/12/2015), Choi mengatakan kesadaran dan budaya perusahaan harus diubah dengan mempertimbangkan masalah pernikahan dan kelahiran.
Choi juga mengatakan masalah angka kelahiran rendah di Korea Selatan cukup serius. Menurutnya rendahnya angka kelahiran membuat jumlah penduduk produktif akan berkurang mulai tahun 2017 dan juga potensi pertumbuhan ekonomi melemah. Dia mengharapkan agar deklarasi hari ini akan menjadi titik tolak dalam mencegah masalah kelahiran rendah di Korea Selatan.
Lima asosiasi ekonomi di Korea Selatan, termasuk Perhimpunan Pedagang Korea dan Asosiasi Pengusaha Nasional, mengumumkan akan berupaya secara bersama-sama untuk memperluas budaya perusahaan yang ramah keluarga melalui perbaikan kondisi kerja untuk waktu yang lama, dan peningkatan tempat kerja bagi kaum muda.