Rasio keterlambatan pembayaran pinjaman oleh rumah tangga dan perusahaan di bank meningkat secara bersama selama dua bulan secara berturut-turut.
Badan Pengawas Keuangan menyatakan saldo pinjaman won di bank domestik Korea Selatan pada akhir bulan lalu mencapai 1351 triliun 900 miliar won, atau meningkat sebesar 11 triliun 400 miliar won dibanding satu bulan lalu.
Rasio keterlambatan pembayaran pinjaman won juga meningkat sebesar 0,04% menjadi 0,74% selama 2 bulan secara berturut-turut.
Rasio keterlambatan pembayaran pinjaman oleh perusahaan besar naik 0,1% menjadi 1,02%, dan rasio keterlambatan pembayaran pinjaman oleh rumah tangga juga naik 0,02% menjadi 0,42%.
Badan Pengawas Keuangan menyatakan pihaknya terus melakukan pengawasan atas unsur berbahaya seperti kemungkinan kebangkrutan perusahaan, dan peningkatan pinjaman rumah tangga.