Ekspor Korea Selatan tahun lalu mulai menurun pertama kali dalam 3 tahun terakhir, nilai perdagangan sebesar 1 triliun dolar yang berlangsung selama 4 tahun berturut-turut akhirnya gagal dicapai pada tahun lalu.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya menyatakan volume ekspor tahun 2015 menurun 7,9% daripada satu tahun sebelumnya dan mencatat 527,2 miliar dolar, dan volume impor juga menurun 16,9% menjadi 436,8 miliar dolar.
Dengan demikian total volume perdagangan hanya tercatat 964 miliar dolar, atau sangat berkurang dari 2014 yang tercatat 1 triliun 982 miliar dolar.
Neraca perdagangan mencatat pengurangan tertinggi yaitu 90,4 miliar dolar karena volume impor menurun dratis daripada volum ekspor.
Perdagangan tahun 2016 diperkirakan akan naik akibat FTA Korsel-Cina dan FTA Korsel-Vietnam berdampak positif pada ekspor.
Namun, lemahnya pertumbuhan Cina sebagai negara perdagangan terbesar bagi Korsel dan rendahnya harga minyak diperkirakan menjadi unsur yang mencemaskan bagi perdagangan Korsel.