Pemerintah Korea Selatan memprediksi pengaruh penurunan harga saham di Cina ke pasar keuangan Korea Selatan sangat terbatas.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan mengadakan rapat darurat pada hari Selasa pagi (5/1/2016) untuk mengambil langkah lanjutan dalam menghadapi krisis di Cina.
Menurut pemerintah larangan penjualan ekuitas dari pemegang saham mayoritas di perusahaan yang tercatat di bursa saham Cina akan berakhir mulai tgl.8 Januari mendatang. Sehingga ada kekhawatiran akan terjadi penjualan saham secara besar-besaran yang dapat memicu penurunan harga saham.
Anjloknya harga saham Cina tidak terlalu berpengaruh pada fondasi perekonomian negara itu, namun kekhawatiran muncul akibat reaksi yang berlebihan terhadap sistem circuit breaker yang baru diperkenalkan untuk pertama kali pada bulan Desember. Oleh karena itu, pemerintah menganalisis penurunan harga saham Cina kali ini tidak akan berkembang sampai menyebabkan ketidakstabilan pasar keuangan di dunia termasuk Asia.
Namun, pemerintah menambahkan perubahan di pasar saham Cina semakin membesar, sehingga perlu mengawasi perubahan di pasar keuangan Korea Selatan secara lebih saksama.