Berlanjutnya gelombang hawa dingin bersama tiupan angin kencang dalam beberapa hari belakangan ini, membuat fasilitas produksi pertanian rusak.
Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan mengatakan rumah kaca di wilayah provinsi Gyeongsang Selatan dan Utara seluas 56 ribu meter persegi mengalami kerusakan akibat gelombang hawa dingin pekan ini.
Selain itu gudang dan kandang seluas seribu meter persegi dan hasil pertanian di lokasi seluas 19 ribu meter persegi juga mengalami kerusakan. Rumah kaca sobek akibat angin kencang sehingga hasil pertanian termasuk kubis dan bayam menjadi beku.
Sementara itu, volume permintaan pasokan listrik juga mencatat rekor tertinggi dalam 2 hari terakhir. Korea Power Exchange menyatakan permintaan tenaga listrik pada hari Kamis (21/1/2016) pukul 11 pagi, mencapai 82,97 juta kW, melewati titik tertinggi sebesar 82,12 juta kW yang sempat dicapai pada tgl. 19 Januari lalu.
Meskipun permintaan listrik meningkat tajam, namun pemasokan daya listrik tidak bermasalah karena pasokan listrik yang tersedia mencapai 94,79 juta kW dan tersedia cadangan listrik sebesar 11,82 juta kW.