Pasar Keuangan Korea Selatan tidak menunjukkan tanda-tanda darurat yang luar biasa setelah peluncuran misil jarak jauh Korea Utara.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Keuangan Choi Sang-mok dalam rapat darurat keuangan makro-ekonomi bersama para anggota Komisi Jasa Keuangan dan Bank Sentral Korea - BOK pada hari Rabu (10/2/2016).
Namun dalam pertemuan itu, Choi menegaskan bahwa sebuah langkah darurat guna menstabilkan pasar akan dilakukan bila terdapat implikasi luar biasa akibat sanksi internasional terhadap Pyongyang dan provokasi tambahan dari rezim Korut.
Choi juga mengatakan bahwa indeks pasar saham di ekonomi-ekonomi utama dunia termasuk Jepang mengalami penurunan selama hari libur tahun baru Imlek, namun penurunan tersebut kemungkinan disebabkan oleh jatuhnya harga minyak internasional.
Menurutnya, resiko-resiko yang muncul akibat tindakan Korut akan memiliki dampak terbatas pada pasar saham Korsel.
Ditambahkannya pengawasan selama 24 jam akan dilakukan guna memantau adanya ketidaknormalan pada pasar dalam negeri.