Pejabat tinggi Bank Sentral Korea (BOK) mengungkapkan Korea Selatan harus melewati restrukturisasi guna menghadapi perlambatan pertumbuhan.
Dalam sebuah rapat rutin mengenai pandangan ekonomi Korsel di kantor BOK pada hari Rabu (24/2/2016), Gubernur BOK Lee Ju-yeol mengatakan bahwa ekonomi Korsel tidak akan dapat menikmati pertumbuhan terus-menerus tanpa peningkatan produktivitas.
Lee juga menambahkan bahwa produktivitas hanya menyumbang seperempat dari pertumbuhan ekonomi, diantara 3 faktor seperti modal, tenaga kerja dan produktivitas, yang menentukan potensi tingkat pertumbuhan.
Ketua BOK mengatakan bahwa Jepang dipaksa untuk bergantung pada kenaikan produktivitas untuk menghadapi menurunnya tenaga kerja akibat faktor penuan populasi. Menurutnya, negara tetangga tersebut menderita kesulitan akibat kurangnya reformasi struktural. Dia juga mengisyaratkan bahwa kondisi yang sama dapat dialami oleh Korsel.