Sebuah komite perencanaan darurat untuk perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di Kompleks Industri antar-Korea Gaeseong mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan di Gaeseong menderita kerugian lebih dari 810 miliar won akibat penutupan area pabrik tersebut.
Dalam sebuah rapat umum pada hari Rabu (24/2/2016), komite tersebut mengungkapkan bahwa kerugian terkait aset investasi mencapai sekitar 569 miliar won dan kerugian terkait kerusakan aset inventaris tercatat sekitar 246 miliar won.
Sebagai hasilnya, komite tersebut memperkirakan total kerugian hingga saat ini senilai 815-koma-dua miliar won.
Ditambahkan, ganti rugi yang harus dibayarkan kepada rekan dagang dan kerugian operasi yang dapat timbul belum termasuk dalam perhitungan itu.