Para investor lembaga Korea Selatan banyak membeli saham dan surat obligasi di luar negeri akibat suku bunga rendah yang terus berlanjut.
Bank Sentral Korea Selatan-BOK menyatakan jumlah investasi dari investor lembaga utama atas saham luar negeri mencapai 125,3 miliar dolar Amerika pada tahun lalu, dan angka tersebut meningkat 28% dibandingkan satu tahun sebelumnya.
Jumlah tersebut paling besar dalam kurun waktu 8 tahun setelah pemerintah Korea Selatan mengambil langkah pengaktifan investasi ke luar negeri, sejak tahun 2007 lalu.
Kepemilikan saham luar negeri oleh investor lembaga terus meningkat selama 4 tahun secara berturut-turut. BOK menganalisis bahwa para investor lembaga aktif melakukan investasi ke luar negeri karena suku bunga rendah di dalam negeri yang terus berlangsung, dan peningkatan surplus neraca transaksi berjalan.