Perolehan pajak nasional sampai bulan Februari tahun ini lebih banyak sebesar 11 triliun won dibandingkan periode sama tahun lalu.
Menurut data terkait kecenderungan finansial yang diumumkan oleh Kementerian Strategi dan Keuangan pada hari Selasa (12/4/2016), jumlah pajak nasional yang diterima selama dua bulan pada awal tahun ini mencapai 42 triliun 700 miliar won. Jumlah itu meningkat 10 triliun 900 miliar won dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemasukan pajak nasional hingga bulan Februari telah mencapai 20% dari target tahun ini.
Diantara pendapatan pajak, pajak pertambahan nilai menyumbang paling besar. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan pajak konsumsi pribadi bagi kendaraan diperpanjang, sehingga kondisi sektor otomotif pada akhir tahun lalu agak membaik.
Sementara itu, pendapatan total pemerintah selama dua bulan mencapai 65 triliun 900 miliar won, namun pengeluaran total pemerintah mencapai 68 triliun won. Dengan demikian, neraca manajemen fiskal yang merupakan indikator kesehatan fiskal mengalami defisit sebesar 5 triliun 700 miliar won, namun angka itu masih lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Menurut pemerintah, pada awalnya pihaknya ingin mempercepat pengeluaran dana untuk mengaktifkan perekonomian, namun sebaliknya kesehatan fiskal sudah mulai membaik berkat pertambahan pendapatan pajak nasional. Walau demikian, masih ada ketidakstabilan terkait kemerosotan permintaan domestik, stagnasi kondisi ekonomi Cina, dll, sehingga pemerintah tidak dapat menjamin keberlanjutan keberhasilan pendapatan pajak nasional.