Wakil Perdana Menteri urusan Ekonomi meragkap Menteri Keuangan Yoo Il-ho dalam pertemuan dengan wartawan hari Kamis (21/4/2016) mengatakan, jika perusahaan Perdagangan Kelautan Hyundai gagal melakukan negosiasi dengan penyedia kapal sewaan tentang biaya penyewaan kapal, maka perusahaan itu akan direstrukturisasi.
Ditambahkannya, dalam proses restrukturisasi, perusahaan Perdagangan Kelautan Hyundai tidak akan menerima dukungan dana tambahan dari pemerintah.
Hasil negosiasi penyewaan kapal oleh perusahaan Perdagangan Kelautan Hyundai dengan penyedia kapal sewa di luar negeri harus dikeluarkan paling cepat akhir bulan April ini.
Jika gagal dalam negosiasi, perusahaan Perdagangan Kelautan Hyundai kemungkinan besar akan menjalani proses restrukturisasi, dan batas waktu melunasi hutang tidak diperpanjang hingga bulan Juli.
Apabila restrukturisasi telah dilakukan, maka perusahan itu akan dikeluarkan dari persatuan perkapalan global, dan tidak dapat menjalankan usahanya.
Seorang pejabat otoritas keuangan juga menekan perusahaan maritim Hanjin dengan mengatakan Hanjin belum menyediakan tindakan penyelesaian walaupun jumlah hutangnya telah melebihi 5 triliun won.
Sementara itu, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering yang akan direstrukturisasi sedang menjalani pengawasan otoritas keuangan, audit Badan Audit dan Inspeksi, dan penyelidikan kejaksaan, dan hasilnya akan diketahui akhir bulan April ini.