Sejumlah perusahaan konstruksi Korea Selatan tengah mengupayakan tercapainya tender konstruksi besar-besaran di Iran, yang baru terlepas dari sanksi internasional. 

Perusahaan industri Daerim rencananya akan menandatangani kontrak sementara dengan Iran dalam pembangunan jalur kereta api senilai 4,9 miliar dolar, dan konstruki bendungan dan pembangkit listrik hidro senilai 2 miliar dolar pada bulan Mei mendatang. 

Hyundai Engeneering dijadwalkan akan menjalin kontrak dasar untuk pembangunan fasilitas kilang gas senilai 3,6 miliar dolar dan nota kesepahaman kerja sama bisnis terkait pembangunan pembangkit listrik swasta senilai 5 ratus juta dolar. 

Selain itu, perusahaan konstruksi Hyundai dan POSCO Daewoo, pada bulan Mei akan menandatangani perjanjian resmi dengan Kementerian Kesehatan Iran, terkait pembangunan rumah sakit raksasa di perguruan tinggi medis Shiraz Iran. 

Menurut kalangan industri konstruksi Korea Selatan, volume tender konstruksi di Iran, jika ditambah dengan hasil negosiasi tender yang tengah dijalankan di Iran, diperkirakan akan mencapai 20 miliar dolar. 

Akan tetapi, seorang pejabat kalangan industri konstruksi mengatakan akan dibutuhkan waktu yang lama untuk memastikan penandatangan kontrak pelaksanaan tender-tender tersebut.