Sebuah institut penelitian Inggris memprediksi bahwa Cina dan India secara bersama-sama akan mengambil alih sepertiga pertumbuhan ekonomi dunia dalam rentang waktu sepuluh tahun ke depan mulai tahun ini.

Menurut Oxford Economics, Cina akan menguasai 26-koma-satu persen dari jumlah total Produk Domestik Bruto dunia antara tahun 2016 dan 2025. Diperkirakan Amerika Serikat dan India akan menyusul dengan masing-masing 15-koma-enam persen dan delapan-koma-satu persen.

Dalam hal PDB berdasarkan keseimbangan daya beli, maka kemampuan belanja gabungan Cina dan India akan tercatat lebih dari 40 persen dari pertumbuhan ekonomi global dalam waktu 10 tahun ke depan.

Diantara ekonomi utama Asia, maka Indonesia akan menempati porsi dua-koma-sembilan persen dari pertumbuhan ekonomi global, diikuti oleh Jepang di angka satu-koma-tujuh persen.

Korea Selatan, berada di level yang sama dengan Spanyol, akan mencatat satu-koma-tiga persen, dan berada di atas Italia, Polandia, Rusia, dan Arab Saudi yang masing-masing berada di angka nol-koma-sembilan persen.

Sementara itu, Oxford Economics memprediksi bahwa ekonomi global akan tumbuh dengan rata-rata tahunan tiga-koma-lima persen hingga tahun 2024.

Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan tiga-koma-delapan persen pada tahun 2000 dan 2014, namun lebih tinggi dari pertumbuhan tiga-koma-empat persen yang tercatat setelah krisis keuangan antara tahun 2007 dan 2014.