Rasio pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama hanya tercatat 0,4%.
Menurut data Produk Domestik Bruto-PDB yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Korea Selatan-BOK pada hari Selasa (26/4/2016), PDB triwulan pertama mencapai 371 triliun 845 miliar won, naik 0,4% dibandingkan dengan triwulan ke empat tahun lalu.
Angka itu merupakan yang terendah setelah triwulan ke dua tahun lalu yang mencapai 0,4 % akibat kasus Sindrom Pernafasan Timur Tengah-MERS. Khususnya, konsumsi kalangan swasta mencapai minus dengan turun 0,3%.
Walaupun ekspor dan produksi di bidang manufaktur menurun, namun pengeluaran pemerintah dan investasi konstruksi meningkat.
Akibat prestasi rendah dan penurunan rasio pertumbuhan ekonomi triwulan pertama, target pemerintah untuk mencapai rasio pertumbuhan ekonomi 3% diperkirakan sulit dicapai.
Pemerintah menjelaskan pertumbuhan pada bulan Februari dan Maret agak membaik, sehingga pihaknya memperkirakan prestasi di triwulan kedua akan lebih baik.