Menteri Keuangan Yoo Il-ho menegaskan Korea Selatan perlu menjalankan kebijakan fiskal dan moneter secara bersamaan untuk menjamin sumber dana dalam restrukturisasi.
Dalam sebuah acara di KBS pada hari Minggu kemarin (1/5/2016), menteri Yoo kembali memastikan perlunya memadukan kebijakan fiskal dan moneter.
Yoo mengindikasikan pemerintah dapat menyediakan sumber dana restrukturisasi melalui pembelian obligasi atau menyuntikkan modal secara langsung dengan menggunakan uang yang dikeluarkan otoritas Bank Sentral Korea. Menurutnya pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan penggunaan kebijakan fiskal dan moneter secara bersama-sama.
Sementara itu, Kepala Komite Keuangan Lim Jong-ryong juga ikut menegaskan perlunya peranan yang agresif dari Bank Sentral untuk menuntaskan persoalan utang perusahaan, sehingga dia mendorong kebijakan stimulasi gaya Korea.
Saat ini Bank Sentral dan pemerintah memiliki pandangan yang berbeda terkait pelonggaran kuantitatif dan kemungkinan peranan bank sentral dalam proses itu setelah presiden Park Geun-hye menyerukan stimulasi gaya Korea Selatan untuk menjamin sumber dana dalam upaya restrukturisasi.